Sering dengar orang bicara tentang Kafe Tebing, sering liat juga foto-foto tentang Kafe ini, tapi belum sekalipun merasakan bagaimana suasana di tempat ini sebelumya. Walaupun faktanya saya sendiri adalah penduduk Kota Kupang, mungkin jaraklah yang mengakibatkan keengganan saya ke tempat ini. Tapi, kali ini saya ingin merasakan sendiri apa yang pernah saya baca dan dengar tentang Kafe Tebing.
Waktu menunjukan pukul empat sore, cepat bergegas dari tempat kerja yang berlokasi di kawasan perkantoran Wali Kota Kupang yang berajarak sekitar lima belas kilometer ke kafe tebing. Sedikit cemas sambil sesekali melihat ke arah langit, memastiakn matahari tak terburu-buru kembali ke peraduannya. Sore hari memang lalulintas lebih padat dari biasanya karna banyak orang bersamaan pulang dari tempat kerja mereka. yah, memang tidak bisa disamakaan dengan macetnya kota-kota besar. Waktu tempuh kali ini sekitar lima belas menit menggunakan sepeda motor.
Tiba di Kafe Tebing. Dari depan nampak tak ada yang spesial, hanya terlihat seperti sebuah rumah di atas tebing batu karang khas Kota Kupang. Namun begitu memasuki pintu Kafe, semua nampak berbeda, ada seperti rasa lega ketika melihat lautan dari tempat yang cukup tinggi. Memasuki area kafe, sudah ada beberapa kelompok anak mudan yang sedang menikmati makanan sambil terlihat asik bercerita, sesekali terdengar tawa dari kelompok-kelompok kecil itu.
Sumber (eastnusatenggara.id) dan informasi lebih klik disini